Gunung hauk, puncak gunung tertinggi terletak di desa Ajung kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan
ketinggian gunung hauk sekitar 1325 MDPL
(Meter Dari Permukaan Laut)
Gunung hauk yang merupakan bagian dari pegunungan meratus merupakan tempat yang sakral atau keramat. Masyarakat dayak sekitar yang berada disana sering melaksanakan rangkaian upacara adat sejak tahun 1990 silam.
Gunung hauk menjadi tujuan yang populer baru-baru ini karena akses perjalanan yang mudah dijalani meski tetap haru ditapaki dengan berjalan kaki. Para pencinta alam, pendaki gunung hingga pecinta rekreasi kini menjadikan pendakian gunung hauk sebagai tujuan favorit, karena selain aman, gunung hauk memberikan suasana pemandangan indah sepanjang perjalanan hingga berada dipuncak gunung hauk tersebut.
Beberapa tempat yang mungkin akan jadi favorit anda jika mendaki kegunung hauk :
1. Hambal lumut: kawasan yang dipenuhi tumbuhan lumut tebal, sehingga berada disana seakan berada dihamparan hambal atau karpet lembut yang luas.
2. Telaga merah: airnya berwarna merah, namun jika diambil air tersebut menjadi bening dan aman untuk dikonsumsi maupun dimandikan, air berasa segar khas air pegunungan yang bebas polusi.
3. Hutan kayu merah: areal yang akan dilalui ketika menuju puncak hauk, areal tersebut didominas oleh pohon-pohon yang berwarna merah karena kulitnya rata-rata terkelupas baik yang besar maupun kecil.
4. Air terjun hauk: untuk melalui air terjun tersebut kita harus melintasi desa kambiyain, bukan melalui desa ajung, dengan air yang jernih dan cukup tinggi sehingga sangat menarik didatangi.
5. Keragaman hayati: keragaman yang bervariasi mulai dari pohon kayu ulin atau kayu besi hingga anggrek-anggrek langka, serta aneka raga binatang yang dilindungi oleh nasional.
6. Kawasan puncak hauk yang luas: puncak hauk merupakan kawasan puncak yang sangat luas bahkan bisa dijadikan stadion sepak bola yang cukup besar. Selain melihat awan yang seakan berada dibawah kaki kita, suasana matahari terbenam dan muncul dipagi hari membuat objek yang cukup indah untuk dinikmati bersama kawan dan secangkir kopi..
7. Mitos hujan rutin: setiap pendaki akan selalu menemui hujan/kehujanan jika mendaki kesana, meskipun dimusim kemarau yang panjang. Masyarakat menganggap setiap pendaki akan dimandikan hujan agar selalu besih ketika sudah berada di tempat yang di anggap sakral tersebut.
8. Adat dan keramahan masyarakat: adat dayak setempat yang merupakan keramahan yang tak bisa terlupakan, bahkan seperti bantuan seorang sahabat yang melihat kawannya kelelahan, merupakan sifat asli keramahan masyarakat dayak.
Dari ibu kota kabupaten Balangan yaitu Paringin memakan waktu 1 jam menuju Kecamatan Tebing Tinggi dengan menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4 dari sana kita langsung menuju desa Ajung dengan memakan perjalanan selama 1 jam dari desa Ajung kita mulai perjalanan dengan berjalan kaki (tracking) yang memakan waktu selama 3-4 jam hingga sampai puncak. jika anda mendaki, jangan lupa siapkan memory camera yang cukup dan bateray yang memiliki cadangan karena anda akan menghabiskan waktu untuk berfoto-foto disepanjang jalan hingga berada dipuncak gunung hauk.
>>>>>Selamat Menikmati Kota Balangan<<<<<